Thursday, November 30, 2006

Jumatan

Lagi, saya ketemu dengan para penjual agama. Jumatan tadi sungguh membuat saya ingin menutup telinga. Buat apa didengarkan kalau hanya membuat orang merasa paling benar dan berhak men-jugde orang lain salah? Emang loe Tuhan?

Saya jadi ingat kata-kata seorang teman: sekarang tempat ibadah hadir disetiap RT, tapi content-nya -sayangnya-kurang dijaga dengan baik. Ibarat koran, sejak RUU kebebasan pers dikumdangankan oleh Yunus Yosfiah, koran tumbuh menjamur. Orang-orang dilanda euforia. Banyak orang-orang yang sudah malang melintang dibisnis media, mencium bisnis ini. Koran pun tumbuh bak jamur di musim hujan. Izin, kala itu, diberikan ke sekitar 1500-an media. Yang terbit hanya 300. Yang mati lebih banyak lagi.

Garbage in-garbage out. Kembali ke para penjual agama itu. Daripada dapat sampah, keluarnya juga sampah, saya pun mending asyik berdzikr. Tanpa konsentrasi, hanya merasakan sensasi nafas saja yang keluar masuk dari hidung, konon tempat dimana jumenengnya sang Alif berada. Yah, namanya manusia, kalau bisa nih, kudu eling terus, dimanapun dia berada.

Life of Pi & Journey of Souls

Minggu ini saya akhirnya bisa menghabiskan Life of Pi. Konon buku ini berdasar kisah nyata.
Saya ingin menulis lebih jauh tentang buku ini. Sebuah buku pencarian yang sangat bagus.

Oya, saya juga langsung membabat Journey of Souls-nya Newton.
Sayang, masih banyak PR kerjaan yang perlu dituntasin.

Menang tan ngasorakake

Memecahkan masalah, mengambil koin di dasar kolam, tanpa membuat keruh air dan kalau bisa tanpa membuat air bergejolak. Ini latihan sulit. Ini cara jowo sekali. Kalau menuruti emosi, mungkin saya sudah kesal karena tidak dituruti orang yang sudah diberi wewenang untuk melaksanakannya. Karena kondisi salah satu usaha saya juga lagi baru bisa bernafas, setelah sempat ramai pada bulan ramadhan lalu, saya pun harus hati hati sekali menempatkan porsi masalah kali ini.

Sebenarnya masalahnya sepele, namun karena hal kecil ini potensi jadi besar, saya harus menunggu moment tepat untuk menyelesaikannya.

Bagaimanapun saya ingat kata kata orang bijak. Orang akan berjiwa besar kalau melihat masalah besar menjadi kecil. Dan orang akan menjadi berjiwa kecil kalau seringkali membesarkan masalah-masalah kecil. Memang sangat relative, kembali ke porsi dan potensi masalah itu tadi.

Ya, saya mungkin akan memakai cara jowo lagi. Menang tan ngasorakake.

Tuesday, November 28, 2006

tahajud

niatku
bismillah

(dan dengan nama
bukan atas nama)

jalanku
marifat

(insya Allah)

penunjukku
al fatehah

(dan dua titik yang berjarak
sesungguhnya jalan lurus
seperti ayat Mu).

halteku
ikhlas

peganganku
sahadat

(dan sang diri menyaksikan
dua titik manunggal satu)

saksiku
malaikat

(dan engkau yang diciptakan
pengawal nur muhammad)

dasarku
hu allah ya muhammad

(dan ini rumahku
seperti hamzah
meluruh hidupku)

modalku
tahajud.

(untuk aku naik
menuju langit ketujuh)

ketukanku
nur

rasaku
sir

hadirku
hilangku.

pintuku
nafas

(dan lautan dzikr memuji
saling memuji
cahaya maha cahaya
berlapis lapis
membuka tirai
suksma).

dan kebenaran
terbuka lembar demi lembar

(hanya ya
dalam pasrahku).

Hujan Semalam

Tadi malam,
wajahmu turun bersama air hujan.
setetes demi setetes
datang perlahan
lantas begitu cepat
mengalir ke setiap sudut pori pori
dari kening ke ujung kaki

Tadi malam
aku menghentikan hujan
dan berlari keluar mengejar wajahmu
terpantul dari cermin hujan

Tadi pagi
aku pergi ke jalan
dan kupungut daun
kusisipkan
ditelinga wajahmu yang aku ambil dari hujan semalam.

Tadi pagi
bau hujan membawamu ke dalam.
semilir wajahmu masih bisa kubaca
meski air hujan telah menggenangi jalan depan
namun sang surya tetap sudi memantulkan wajahmu
bersinar-sinar kecoklatan di setiap jalan.
diiringi daun-daun, suara burung gereja
dan suare kereta bergerak pelan
seperti waktu yang terus berjalan.

Telinga

"Masuklah ke telingaku" bujuknya.

Gila:
ia digoda masuk ke telinganya sendiri
agar bisa mendengar apa pun
secara terperinci--setiap kata, setiap huruf,
bahkan letupan dan desis
yang menciptakan suara

"Masuklah" bujuknya

Gila! Hanya agar bisa menafsirkan sebaik baiknya apa pun yang dibisikannya
kepada diri sendiri

--sajak Sapardi D Damono--mungkin untuk Dewa Ruci saat ketemu Bima.

Wednesday, November 22, 2006

Stuck In A Moment You Can't Get Out Of

Stuck In A Moment You Can't Get Out Of


I'm not afraid of anything in this world
There's nothing you can throw at me that I haven't already heard
I'm just trying to find a decent melody
A song that I can sing in my own company

I never thought you were a fool
But darling, look at you
You gotta stand up straight, carry your own weight
These tears are going nowhere, baby

You've got to get yourself together
You've got stuck in a moment and now you can't get out of it
Don't say that later will be better now you're stuck in a moment
And you can't get out of it

I will not forsake, the colours that you bring
But the nights you filled with fireworks
They left you with nothing
I am still enchanted by the light you brought to me
I still listen through your ears, and through your eyes I can see

And you are such a fool
To worry like you do
I know it's tough, and you can never get enough
Of what you don't really need now... my oh my

You've got to get yourself together
You've got stuck in a moment and now you can't get out of it
Oh love look at you now
You've got yourself stuck in a moment and now you can't get out of it

I was unconscious, half asleep
The water is warm till you discover how deep...
I wasn't jumping... for me it was a fall
It's a long way down to nothing at all

You've got to get yourself together
You've got stuck in a moment and now you can't get out of it
Don't say that later will be better now
You're stuck in a moment and you can't get out of it

And if the night runs over
And if the day won't last
And if our way should falter
Along the stony pass

And if the night runs over
And if the day won't last
And if your way should falter
Along the stony pass
It's just a moment
This time will pass
--
ipod u2.

Aku Telah Sampai Pada Tepi

Di kamar mandi

Aku telah sampai pada tepi,
Dimana aku tak akan mungkin kembali*

Dan suara tetes air,

Tiba-tiba mengagetkanku. Seperti suara bom.

Hanya satu tetes air.

Satu tetes.

---
*Dikutip dari puisi Soebagyo Sastrowardoyo.

AIR

Belum lama ini baca buku Matsaru Emoto lagi (mudah-mudahan betul ejaannya). Keajaiban air katanya. Saya semakin percaya ari memang ajaib. Saya juga percaya air itu hidup. Jika disapa, ia akan menjawab dengan caranya sendiri. Jika diberi doa, ia akan memberikan reaksi positif, warnanya indah sekali, putih bercahaya. Jika diberi --dengan afirmasi--kata - kata negatif, ia juga akan menjawab dengan bereaksi negatif. auranya gelap. dan, kita semua tahu, tubuh kita mayoritas adalah air.

air sangat sederhana. dikasih kopi jadi item. dikasih teh jadi coklat. dikasih susu jadi putih. dikasih coklat jadi coklat.

moral of the story. sering-seringlah tubuh Anda disirami dengan dzikr kalbu. latihlah hati Anda, apapun yang sedang dilakukan, dengan dzikr. Lagi ngobrol, lagi liat TV, lagi di kamar, dimanapun. insya Allah, tanpa kita sadari, aura di tubuh Anda akan aktif dan bereaksi positif melindungi energi negatif, daya negatif, dan insyaAllah "meminimalkan" karma negatif. dzikrlah sampai Anda mendengar setiap aliran darah Anda berdzikr menyebut nama-Nya.


dan, jika air bisa melakukan reaksi dari afirmasi pikrian kita, saya kira angin, tanah, api, ya sama saja. mereka hidup. mereka anasir hawa papat yang sekaligus sebagai media storage yang MAHA BESAR atas perbuatan dan lelaku kita. mereka anasir cerminan nafsu manusia: aluamah, amarah, muthmainah, supiyah. mereka cermin 4 warna. hitam, merah, putih, dan kuning.

wis, wis, ah. kok dadi serius..sing penting lakuni ae. :)

Toko Obat Kuat: Franchise? Atau BO?

Cobalah jalan dari arah Sahardjo ke Pasar Minggu. Perhatikan sisi kanan kiri jalan. Nah, kalau udah lihat toko obat kuat, perhatiin tulisan, toko, dan warnanya. Kalau ketemu lagi, perhatiin dengan toko yang pertama tadi diliat. AHA? Hampir sama, kan?

Ya, saya bingung kenapa toko obat kuat seperti ini outletnya hampir sama semua.

Beberapa kebingungan:
1. Biasanya nih, tulisan warna putih, tembok warna biru dan ada merahnya.
2.Toko-tokonya kecil. Paling 2x3 meter.
3,Tulisannya hampir sama semua: Obat Laki_Laki Perkasa. Obat Pejantan. Peninggi. Penggemuk. Pelangsing. Ok, tambahan dikit, kenapa dikasih nama Obat Laki-Laki Perkasa? Lha, laki=laki perkasa emang perlu obat, ya?
4. Namanya hampir sama semua..A-Tseng Toko Obat Lelaki, A Hong Toko Obat Kuat, A Ming, dll..Gak ada yang namanya Bambang, Teguh, Bejo, atau Andy, dll..
5. Belum pernah masuk ke toko ginian. Jadi, masih bingung dalamnya kayak apa. Hmm, sekali sekali perlu mampir nih.;P

Kuat dugaan (HALAH), model businessnya kalau gak pakai konsep business opportunity semacam keagenan ya pakai model franchise. Atau, jangan-jangan yang punya kakak beradik dari A-Ming (buka Aming, lho. Tapi, A-MING)?.... Bisa jadi, sih....

Tuesday, November 21, 2006

C E R I & H O T C H O C O

Lantas bagaimana rasa syukur ini harus diingkari?
Ketika kita menuangkan hot choco kepada teman duduk
kita, kita tahu bahwa hidup tak sepenuhnya sebuah
sebatas obrolan.

Hidup juga tak menakjubkan hanya karena pemikir
memberi nama pada Sang Ada dan penyair menyanyi
tentang Sang Suci dan pelukis membuat sketsa Sang
Hidup.

Hidup menakjubkan karena kita, di usia senja hari,
ternyata masih bisa memetik buah ceri yang ranum, yang
subtil, dan mencicipinya, dan membaginya. Ditengah
riang suara cucu-cucu kita yang bermain layang-layang.

"Opa, Oma, lihat layanganku terbang tinggi sekali".

Dengan mata rabun, kita tak pernah melihat
layang-layang itu. Kita tersenyum, dan buah ceri
adalah pengganti kesenangan masa senja. Sebuah
desahan, dan kita tahu ada kekuatan Maha Kuasa yang
membuat kita melihat bahwa
kebahagiaan hidup adalah membagi untuk yang terkasih.

----
*tahajud, di malam-Mu aku menjemput*
copy paste dari dokumen lama.

Geledek di Siang Bolong

copy paste dari incopacabana.blogdrive.com

Geledek di Siang Bolong

wasisgunarto: na si yuli tipus
wasisgunarto: mo nengok nda..?
dear_lola: hweh? kok bisa? pantesan nggak onlen2.
dear_lola: Rumah sakit mana?
wasisgunarto: di carolus
wasisgunarto: ruang maria vip 4
wasisgunarto: tiap malem aku kesitu
wasisgunarto: nemenin kasihan di termasuk kandidat kuat
dear_lola: kandidat kuat?
wasisgunarto: www.cuciandehlo.com
wasisgunarto: tempat jojomas saling narcisss kres
wasisgunarto: beneran lho na
wasisgunarto: kirim jojomas_yuli
wasisgunarto: rp 2000/sms
wasisgunarto: mug cantik
wasisgunarto: dapat hadiah
wasisgunarto: dengan logo fido dido
dear_lola:
dear_lola: trus? apa hubungannya dengan tipus?
dear_lola: sama lo kasian sama dia kalo dia kandidat kuat?
dear_lola: nggak bisa dibuka was..
wasisgunarto: HAHAHAHAHA
wasisgunarto: kenaa tipuuuu
wasisgunarto: termasuk kandidat kuat www.cuciaaandeehlooooo.commmm
wasisgunarto: ketik ana_cucian
wasisgunarto: kirim sms seabrek2x heheheh
wasisgunarto: hahahaha guling2x
dear_lola: ya oloh!!!!!!!!!!!!!
dear_lola: ABDC ......Aduuuuhh Bowww Capek Deeeeyhh
wasisgunarto: HAHAHAHAHAA
wasisgunarto: ahhahahah
wasisgunarto: ketik abcd_ana
dear_lola:
dear_lola: lu kenapa sih??? siang2 udah isyeng! puasanya batal tuh! sanah! pegi minum
wasisgunarto: gak ada susu males
wasisgunarto: susu milo
dear_lola: minum sirop?
wasisgunarto: gak maauuuu
wasisgunarto: mimi cucu
wasisgunarto: cucu milo tapinyaa hehehehe
wasisgunarto: udah ah
wasisgunarto: sama elo garing mulu
wasisgunarto: kerezz...halahh nulis kres aja jadi kerezzz
dear_lola: sia'ul!!!!!! yang duluan kering siapah? gue udah serius juga .....abis itu nyalahin gue.
dear_lola: dasar! abis manis daku di cuih
wasisgunarto: HUAHAHAHAAHAKSSS...
wasisgunarto: HUOHOHHOHOOHOOOHOOOKKKKSSS
wasisgunarto: *ketawa ala raksasa*
dear_lola: *ketawa ala raksasa yg nggak sengaja ketelen nyamuk*....habis pake hoookss hoookssss gitu
wasisgunarto: ABCD
wasisgunarto: capee deh

Monday, November 20, 2006

Selendang Boys

Jumat kemarin, saya dan mods JS lainnya diundang Mas Bondan untuk lunch dengan Pak Iwan Tirta di Kembang Goela Resto. Dari Captain Gatot, saya baru tahu kalau di Menteng dulu ada kelompok anak kolong yang pakai nama Selendang Boyz (entah pakai akhiran s atau z). Kenapa sih pakai nama Selendang? Ya, soalnya semua anggotanya kemana-mana pakai Selendang. Mendengar keterangan dari Capt G, saya takjub sekaligus senyum-senyum sendiri. Tiba tiba pikiranku kebayang kalau ribut mereka akan nari dulu kayak Janaka lawan Cakil.

Selendang Boys. Hmm, kalo sekarang kayaknya cocok buat nama.... Organ Tunggal.

Google: Juru Kunci

Tidak ada perusahaan seperti Google dan Yahoo. Mereka benar-benar fenomenal. Belum ada puluhan tahun sudah memiliki nilai pasar ratusan triliun (mungkin sudah mencapai 4 digit triliun sekarang). Juga si bontot Skype, yang dalam hitungan kurang dari 5 tahun sudah memiliki pelanggan, kalau tidak salah ingat, sebanyak 75,5 juta pemakai VOIP.

Tapi, kali ini saya ingin bicara tentang Google. Gara-gara dapat data dari M*rg*n St*nl*y, salah satu konsultan manajemen internasional, tiba-tiba saya sadar Google akan menjadi besar sekali, berkali lipat dari sekarang.

Googling aja, ujar temen saya.

Saya memperhatikan dunia makin convergce. Di dunia yang makin convergence, makin tanpa entry barrier yang jelas, satu-satunya jalan untuk mencari informasi yang berguna adalah mesin pencari yang andal dan dipercaya. Ibarat masuk daerah yang masih asing, belum tahu "ngalor ngidul", satu satunya caranya adalah bertanya. Google, bagi saya, adalah juru kunci dunia virtual. Coba saja Google nama Anda sendiri, jika ada, Anda sudah masuk dalam list open data Google.

Googling, aja kata temen saya.

Dan puluhan, ratusan, ribuan, atau bahkan ratusan ribuan keyword yang dicari akan muncul. Dulu, saya pikir tidak akan adea lagi yang bisa menyamai Yahoo, Hotmail, Amazon, Altavista, Priceline, Ebay, dan lainnya. Eh, tiba-tiba ada mesin pencari yang sangat sederhana muncul dan berdiri bahkan sudah melebihi Yahoo.

Googling aja, kata temen saya.

Tiba tiba Google masuk ke dunia email. Tiba tiba Google beli Blogger. Tiba-tiba Google beli "you tube". Tiba tiba Google akan masuk Indonesia tahun depan. Tiba tiba Google akan masuk ke VOIP. Tiba tiba Google akan masuk pay per call.

Googling aja, kata temen saya.

Saya yakin sekali bisnis Google tidak hanya akan berhenti pada Googling saja. Ini baru prologue, kata Oliver Stone, dalam ending JFK.

Sunday, November 19, 2006

Mas Dadi

Namanya Dadi Krismatono. Temen sekaligus partner di Koperasi Jalansutra. Saya dikenalin MDK --sebutan ditulisan ini aja, biar gampang ngetiknya--dari Mas Uding, partner saya di Koperasi Jalansutra juga. Dengan Mas Dadi, saya banyak belajar untuk menjalin networking. Untuk seusia MDK (bukan MCK ya, hehe), jaringannya sangat luas. Saya tidak mau menceritakan networknya MDK, biar nanti 30 tahun lagi saja ada biography tentang MDK, hahaha.

Jumat kemarin, saya kumpul2 dengan teman2 MDK ini. Tentu saja ada Cak Uding, lha wong dia yang ngajak, kok. Banyak cerita dan semuanya tentang guyon khas Jogja. Tapi saya ndak mau cerita itu. Ada satu cerita konyol dari MDK ini. Dia ternyata pelupa kelas berat.
Waktu kecil, katanya, dia cerita kalau disuruh sesuatu pasti dikasih karet di jempol tangannya sama Neneknya. Nah, suatu ketika, MDK kecil ini diminta tolong sama Neneknya beli sesuatu di warung. Dengan semangat dan tentu tak lupa pasang karet, keluar rumah, dan sampai diluar rumah ketemu dengan temen2nya. Sampai sore mereka main, sampai akhirnya dia sadar, eh ada karet di jempol kiri. Alhasil, MDK bingung. Kalau ada karet, pasti ada tugas, pikirnya. Sambil mikir dia pulang, dan tanya ke Neneknya:

"Nek, ini ada karet di jempol kiri saya..Ini pasti ada suruhan dari Nenek deh..Tadi suruhan apa ya, Nek?"

Pasti kita dikasih tahu cerita, langsung gerrr.. Duh, Mas Dadi..Mas Dadi..Sampeyan kok iso ae.. Untung bukan karet lain yang dipasang dijempol lain. Halah.

Einstein

> Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada?
> Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?
>
> Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang
> mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan
> segala yang ada?".
>
> Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan
> semuanya".
>
> "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
>
> "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.
>
> Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan
> menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip
> kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa
> berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
>
> Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor
> tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali
> lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
>
> Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya
> bertanya sesuatu?"
>
> "Tentu saja," jawab si Profesor
>
> Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
>
> "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah
> sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
>
> Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
> Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan
> panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel
> menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita
> menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
>
> Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"
>
> Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
>
> Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga
> tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa
> kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk
> memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai
> panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap.
> Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di
> ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan
> ketiadaan cahaya."
>
> Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
>
> Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah
> kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak
> perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara - perkara
> tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
>
> Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah,
> Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti
> dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk
> mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan.
> Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.
> Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul
> dari ketiadaan cahaya."
>
> Profesor itu terdiam. Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Copy paste dari milist light upon light

Senja

Kau kirimkan pedang dalam anganku.
Kau kirimkan senja dalam sore itu.

Makin memerah,
Makin tua,
Makin tak terasa.


Pedang, yang berlapis senja,
yang Kau ciptakan dari Cahaya-Maha Cahayu-Mu,
Membuatku kelu, begitu sederhana kesadaran itu.

OM.

Tuhan, aku pasrah dalam cahaya maha cahaya-Mu.

Dalam senja,

ijinkan aku mengangkat pedang-Mu.
menebas masa laluku.



*terilhami dari An Nur.

Bakat Jahil

Mungkin salah satu kejahilanku yang paling jahillll.. Dan seumur hidupku aku nyesel sekali. Waktu SD dulu (lupa kelas berapa, mungkin kelas 2-3 SD) hobiku itu jahilin orang yang lewat depan rumah. Masih inget rumah waktu kecil dulu. Rumah yang sekaraang jadi RSU Margono itu dulu luas sekali. Ada tempat jemuran padi disamping belakang, ada gudang, dan di depan ada kebon nanas. Samping kanan ada kebon pepaya. Persis pinggir jalan besar -jalan masuk kota dan keluar kota- Purwokerto ke arah timur (Sokaraja, Purbalingga, Jogja). Karena depan rumah sering jadi lalu lalang orang lewat, sering aku sama temen2ku naruh "kado". Bermula dengan isi dari batu bata merah (ya batu bata) sampai ke sampah busuk. Kado itu bener2 dibungkus rapi. Aku suruh temenku bungkus pakai kertas kado warna warni, ditaruh di tas plastik, dan agar terlihat dari sepeda motor ato orang yang lewat, aku suruh buka tas plastiknya. Kita taroh diam2 dan lari bersembunyi di kebon nanas. Bisa ditebak. Orang yang lewat akan ambil. Ada yang celingak celinguk, sambil pura2 gak ambil, lalu langsung dibuka dan kemudian dibuang. Kalo kejadiannya seperti ini kita tertawa puas sambil lari ke belakang takut dikejar orang itu. Ada yang sok cuek, ditendang tendang dulu. Dan ngintip sebentar lalu pergi. Mungkin tahu itu jebakan. Kalo kejadiannya gini, kita keluar lagi. Aku ato temenku naik lagi ke trotoar cek kado kalo2 bungkusnya rusak. Kan gak lucu kalo ketahuan. Ada juga yang tanpa babibu langsung ambil dan bawa kabur kenceng. Ini juga kita ketawa ngakak. Sambil kadang meliat dari jauh yang dibelakang motor (yang ngambil) melempar jauh2 bungkusan itu..Lucu? Bagi aku dan temen2 waku itu sangat lucuuuu. Puas? Belum. Nah mungkin karena belumm puas, entah ide dari siapa-kayaknya aku sih, tiba-tiba ada ide beli es, plastik dan sedotan, tapi...airnya dikasih air kencing....(sorry) Akhirnya, ide itu langsung terlaksana. Gak perlu beli, waktu itu aku sudah punya kulkas dan perlengkapannya. Langsung saja temen2ku dan aku kencing ramai2. Tiap orang masing membungkus air kencing masing masing. Yang kurang, yang kencingnya sediikit dicampur. Kalo gak salah ingat dapat 3 bungkus. Seperti biasa, tetep ada kado batu bata merah (kan kotaknya bagus tuh), dan disamping adanya air kencing (seperti air teh kan) dan buat kamuflase ada es teh beneran. Jadi bungkusanya cukup besar dan dilempar di pinggir jalan. Seperti biasa kami tiarap di kebon nanas, menunggu korban. AKhirnya korban datang. Orang itu jalan terseok seok bawa rinjing yang digendong dibelakang pakai kain jarit (seperti gendong bayi). Orang itu tiba tiba berhenti. Kita semua was was sambil berharap tidak mengambil. Melihat ke kanan kiri sebentar, tiba tiba orang itu mengambil semua tas plastik itu dan menaruhnya langsung ke rinjing dibelakangnya. Kemduain jalan lagi sambil terseok seok pelan. Aku dan temen2 ku semua terdiam. Semua melongo. Orang itu nenek nenek mungkin umurnya ada 60-an tahun. Aku tercekat. Tidak bisa mbayangin kalo bungkusan itu dibuka di rumah-mungkin gubugnya..Mungkin dibagi sama cucunya. Mungkin buat dirinya sendiri. Mungkin sudah gak punya keluarga. Malamnya aku menangis memikirkan ulahku. Ibuku tanya kenapa? Ibuku bingung karena badanku juga gak panas. Aku masih nangis tergugu sampai akhirnya tertidur. Sampai sekarang kalo ingat, ingin rasanya membalas dengan hadiah beneran ke nenek itu. Entah siapa. Sejak itu aku tobat main bungkusan kado lagi. Sejak itu aku gak pernah jahil lagi..(Kalau gak kumat. lho:P)

Pure Saturday

pure saturday
-copy paste dari blog satunya, punyaku juga--soalnya...males kerja 2 kali:)

tadi pagi pas browsing 630themovie.com, saya tiba tiba kaget banget. alamak, ini film pakai band favorit saya tahun '94-an. langsung saja otak jadi memorabilia. inget album-nya..warna item ada celengen gambar babi lucu di sampul dalam... inget juga...lirik-liriknya. sampai rhyming lagu2nya di otak saya...gila...!!

kembali ke tahun 94-96-an, waktu jaman2 kaset dan cd masih merajalela. tahun itu saya hobby nya ngerekam kaset lagu2 yang saya review pakai nama keriuk, gurih, enak dan enak banget. album itu dikasih nama "back to the future" . ada 12 album kaset kali yang berhasil saya rekam (di ksih nama vol.1-12). terus terang ya saya mah ikut2an trend setter anak kost kamar sebelah saja yang hobby nya memang ngerekam lagu2 gak penting..si arnov dan papit..(duh dua orang itu pasti tahu pure saturday..yang pasti si acok bandung..dia pasti inget, soalnya pas main ke jogja dia kaget ada anak yang suka sama PS, hehe).

terus,lama gak denger pure saturday, tiba tiba pas kerj di di bandung tahun 2001 an akhir, saya denger lagi lagu kosong di sebuah warnet di jalan riau. langsung saja saya tanya ke abang penjaga warnet, bang ini pure saturday? iya..ada mp3nya? ada..minta dong..copy-in..dan dapatlah mp3 tapi sayang daku gak simpen mp3 nya di komputer kantor..alhasil, lenyaplah jejak lagu kosong setelah saya pindah ke jakarta lagi.

gara-gara lagu ini pula, saya sempet sok akrab sama abang nya (lupa namaya), dan saya sempat kasih teori, pure saturday itu terlalu cepet mateng di blantika (halah bahasane) musik indonesia tahun 95-an itu.jadi ya gak aneh kalo gak terkenal, lagian indie pula, mana bisa terkenal kaya band2 sekarang..tapi kalau pure saturday di re launch lagi, di orbitin lagi, gw bilang sama abang-nya, mau deh ikut2an kasih saweran buat invest, hehehe.. si abang cuman senyum2 (dari stelannya sih bukan pegawai, tapi yag punya warnet).


dan, tahun 06 ini, aneh bin ajaib, lagu desire-nya katanya jadi ost 630. wahhh..pasti filemnya keren(eh, ini lagu menurutku sih second best setelah "kosong". urutannya: kosong, desire, coklat--lagu tentang pak pulisi, BYKS).


ps. setelah browsing2 trnyata baru tahu kalo PS sering bikinin lagu buat film2 indonesia (ada 3 film kalo gak salah). dan denger dari temen2 bandung, PS dari dulu punya fans sendiri. ngacung jadi fans-nya, ah.


/warnet cikini-keyboardnya parah-

Dikit tambahain, sutradara 630 ini, dulu katanya bikin pilem dengan nama prahara di atas pelangi (something like that). hehehe. namanya jadul banget. bisa ditaruh dibelakang truk juga nih: prahara di atas aspal. halah.

Tulisan Belakang Truk

Iseng, sambil nge list tulisan dalam truk, toilet, dan bajaj. Tempat dan tanggalnya banyak yang lupa. Males nyatat juga, sih:P:

"Digilir cinta"
"Kutunggu jandamu"
"Bentul Biru: Benda Tumpul, Bikin Rindu"
"Kecil Tapi Bergetar"
"Ayu Adine"
"Raja Jalanan"
"www.alqeda.com.co.id"
"Lagune Ora Mirip Kaset"
"cah ndase"
"Dilihat Boleh, Ditabrak Jangan"
"Jarum:Janda Arum"
"Sejati: Sejali Jajal Nancap di Hati"
"Pengemis Cinta"
"Doa Ibu Menyertai"
"Jagger"
"MinakJinggo: Miring Enak, Nungging Monggo"
Lupa deh, banyak. Kalo komen ditambahin aja, ya. Hehe.

Dan, berawal dari Berbagi Suami, tiba-tiba term MinakJinggo jadi populer. Miring Enak Nungging Mbo, kata Ria Irawan. Duh, kres banget, ibarat makan krupuk garing di kopaja. Garing dan keringeten, deh dengernya. Terus tiba-tiba di Mendadak Dangdut, term garing bin jayus malah lebih parah lagi. Ada jablay, jarang dibelay. Ada asgar, asli garut. Ada -haduh penyakit lupanya kumat- pokoknya itu tuh julukan buat Titi Kamal. Soal garing, gak masalah, sih. Lha wong saya juga suka garing juga, kok. Makanya blog ini dinamain kerupuk kentang.

Yang pasti term2 garing itu disukai kaum pinggiran, Saya pikir itu kegetiran karena udah jenuh dengan hidup yang udah makin kompleks ini. Satire? Ya, bisa jadi. Dan, Mas Kelik, rajanya plesetan itu bagi saya rajanya garing. Susah lho masuk ke term garing yang bikin senyum atau bikin haduh. Kalo gak kena, bisa-bisa malah melempem. Nguik.


PS. Oya kenapa ya di truk seringkali lukisannya itu cewek yang sedang tiduran, rambutnya terurai panjang, payudaranya setengah tersingkap, kakinya saling menumpang (seakan ditutupi selimut), telinga ada bunga, dan sambil tidur-tiduran gaya Cleopatra lagi bobok.

The Other Side of Me

Terus terang, saya agak jengah dibilang saya itu bisnis atau pikirannya bisnis banget. Apalagi di bilang sudah sukses. Haduh. Sukses apanya, ya? Lha wong sehari-hari saja masih naik ojek, kok. Naik angkot juga hayuk ajah.

Ya, saya memang punya beberapa bisnis dan sekarang jalan- Alhamdulillah- bagus. Tapi untuk mencapai itu, waduh, penuh dengan jatuh bangun, uang dibawa lari orang, tarik ulur mental, mau belajar terus, dan yang paling penting IQRA membaca karakter orang. Tak mudah untuk melewati semuanya. Saya pun masih ingin belajar, dan belajar terus.

Ok, ini sekilas mengenai saya, ngutip lagunya TOTO, dari sisi yang lain (from the other side). Saya menyukai hal-hal yang simpel, witty, dan bahkan garing. Tulisan di belakang truk dan coretan di WC terminal bus, misalnya, selalu saya catat. Baik lewat HP maupun pikiran saya. Banyak hal yang saya kagumi dari ide2 gila atau katarsis yang selalu menghimpit hidup mereka yang kadang mereka lepaskan dalam bentuk tulisan. Ada getir disitu. Ya, ketawa pahit ala kaum pinggiran. Tapi itulah perjuangan mereka. Tidak hanya pikiran, hati, tapi mental mereka juga berjuang melawan pahitnya "kopi" hidup.