Sunday, December 17, 2006

Ketemuan Kang PA

Kemarin ketemu Kang PA. Ngobrol sampai pagi dengan Kang Hanang dan Mba Nuke.
Biasa ketemu dengan para pencari memang asyik. Dari depan warung kalibata (depan warung pecel pincuk), lanjut di kost Kang PA sampai pagi jam 03.00 pagi hanya ditemani teh tubruk kentel adukan dari Kang Hanang. Rasane Mak Nyuss.

Paginya di kasih kartu Tarot, tinny tarot, sama Kang PA. Kartu tarot kecil yang lucu banget. Bagi saya tarot hanya sekedar media, tak lebih, untuk membantu katarsis saat kita ingin melihat kompeksitas suatu masalah. Hasilnya bagi saya semacam stelan instrumen saja. Perlu instrumen2 lain agar tercapai pilihan ideal (toh, gak ada pilihan yang sempurna 100%, pasti ada bayang2 resiko, ya, kan? Kita mah manusia, tinggal meminimalkan saja resiko itu).

Bagi saya, doa, afirmasi, dan materialisasi adalah lebih penting.

Di kostnya, saya sekalian ambil "kitab" saya yang lain, kumpulan tulisan Goenawan Mohamad: Kata dan Waktu.

Thanks, Kang. Atas advice dan semuanya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home