Sunday, November 19, 2006

The Other Side of Me

Terus terang, saya agak jengah dibilang saya itu bisnis atau pikirannya bisnis banget. Apalagi di bilang sudah sukses. Haduh. Sukses apanya, ya? Lha wong sehari-hari saja masih naik ojek, kok. Naik angkot juga hayuk ajah.

Ya, saya memang punya beberapa bisnis dan sekarang jalan- Alhamdulillah- bagus. Tapi untuk mencapai itu, waduh, penuh dengan jatuh bangun, uang dibawa lari orang, tarik ulur mental, mau belajar terus, dan yang paling penting IQRA membaca karakter orang. Tak mudah untuk melewati semuanya. Saya pun masih ingin belajar, dan belajar terus.

Ok, ini sekilas mengenai saya, ngutip lagunya TOTO, dari sisi yang lain (from the other side). Saya menyukai hal-hal yang simpel, witty, dan bahkan garing. Tulisan di belakang truk dan coretan di WC terminal bus, misalnya, selalu saya catat. Baik lewat HP maupun pikiran saya. Banyak hal yang saya kagumi dari ide2 gila atau katarsis yang selalu menghimpit hidup mereka yang kadang mereka lepaskan dalam bentuk tulisan. Ada getir disitu. Ya, ketawa pahit ala kaum pinggiran. Tapi itulah perjuangan mereka. Tidak hanya pikiran, hati, tapi mental mereka juga berjuang melawan pahitnya "kopi" hidup.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home